Hidup sebagai Pemenang (1 Kor. 9:24-27)


Letak geogravis Korintus adalah seperti ibu kota atau pusat kota. Menurut Norman dalam Tafsiran Alkitab masa kini jilid 3, di kota itu diselenggarakan Istmi, yang terpenting sesudah olimpiade; diadakan tiap 3 tahun, dan menarik banyak penonton. Maka tidak heran bahwa ilustrasi tentang “lomba lari” diangkat oleh Paulus, dan disertai dengan kesaksiannya untuk menjelaskan tentang bagaimana cara orang Kristen menang dalam memenuhi panggilan keselamatan, dan menang dalam memenuhi panggilan sebagai rekan sekerja Allah. Dalam nats tadi mengatakan bahwa hidup ini seperti gelanggang pertandingan, “berlari”. Berarti, kalau saudara dan saya ingin menjadi pemenang dalam perlombaan tersebut, maka ada tiga hal yang harus ditaklukkan, dan satu hal yang harus diperhatikan:
1.      Jarak. Secepat apapun seorang pelari berlari, tetapi jika tidak menyelesaikan jarak yang ditentukan, maka ia tidak dapat disebut sebagai seorang pemenang. Itu berarti dalam kehidupan, saudara dan saya harus konsisten berjuang sampai garis finish...Banyak halangan dan tantangan untuk menjadi pemenang: Dari luar : pengaruh si iblis/ kuasa kegelapan ( setan selau buat cara untuk saudara dan saya tidak jadi pemenang)....ingatlah bahwa iblis menggoda/mencobai saudara dan saya bukan pada potensi terkuat kita, melainkan pada sisi lemah kita...misalnya: apakah cinta akan uang, seksualitas, emosional, dll. DUNIA ini    ( mental jalan pintas: mau kaya pergi ke gunung kidul, ingin menduduki posisi tinggi suap, mau dapat Sarjana beli. Dari dalam :  diri sendiri. Banyak keterbatasan-keterbatasan kita yg membuat kita gagal menjadi pemenang...di saat lemah kuasa Tuhan nyata; kalau tunduk dan hormat kepada Tuhan kita pasti sampai kepada garis finis.
2. Waktu. Apabila jarak yang ditentukan dapat diselesaikan, tetapi dengan waktu yang lebih lambat dari pelari yang lain, ia juga tidak dapat disebut sebagai seorang pemenang. Demikian juga dengan kehidupan kita. Kita harus dapat menggunakan waktu sebaik mungkin, dengan tidak menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang tidak berguna dan sia-sia. Sebagai  pengikut Kristus yang sejati, maka saudara dan saya perlu mengatur waktu setiap hari dengan baik. Pengkhotbah berkata: ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk mati, ada waktu untuk istirahat, ada waktu untuk bekerja, ada waktu persekutuan, ada waktu untuk bermain, segala sesuatu ada waktunya. Dimana waktu saudara dan saya sekarang??? waktu tidak akan pernah  terulang. Itu sebabnya, jangan biarkan waktu berjalan tanpa saudara dan saya mengerjakan sesuatu yg berarti bagi Tuhan, bagi sesama, dan diri Anda sendiri.
2.    Sikap diri. Selain jarak dan waktu, seorang pelari yang ingin menang harus mampu menaklukkan diri sendiri, khususnya sikap cepat puas diri, dan tidak mau untuk menanggung kesulitan dalam dirinya...contoh ketika kuliah di Tiranus...Agar saya bisa lulus dari Tiranus. Tidak ada kemajuan tanpa kesulitan. Tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan. Dalam mengikut Kristus maka ada aturan main yg harus kita patuhi jika kita mau menjadi pemenang:  Mengerjakan bagian kita: Yesus berkata : barang siapa yg mau mengikut Aku dia harus : Menyangkal diri, memikul salibnya, mengikut Aku. Tuhan akan kerjakan bagian Tuhan:  Tuhan tidak pernah lalai dengan janji-Nya.( Roma 8: 28).
Orang yg bisa menjadi pemenang harus memperhatikan sikap diri; 1) MENYANGKAL DIRI ,= menaklukan keinginan,  DARI SEGALA Keinginan yg berlawanan/ bertentangan dgn Tuhan; Kita harus menyangkal keinginan kita; Keinginan mata; keinginan daging.
Dalam kehidupan iman mengikut Yesus ini juga sama, banyak kesulitan-kesulitan yg kita hadapi, dalam memenuhi panggilan sebagai hamba Yesus banyak tantangan yang akan kita temui. Sering sekali kesulitan menjadi mematikan segala kehidupan kita,,,Sering sekali tekanan menekan kita…Sering sekali seolah-olah kita tidak berdaya karena terlalu banyak tantangan dan kesulitan untuk menghadapi musuh, masalah-masalah yg kita hadapi...sering sekali kita ingin melakukanya dengan jalan yg pintas…dengan cara kita sendiri,,,dengan kekuatan kita sendiri,,, atau dengan hikmat dan pengalaman yg kita miliki…. Disini kita perlu belajar dan berlatih… dalam setiap menghadapi kesulitan dan masalah yg kita hadapi kita mengandalkan Tuhan. Bersama Yesus saudara dan saya pasti bisa,,, Filipi 4:12… berkata segala perkara dapat kutanggung  di dalam Dia,,,
Di samping itu ada satu hal yang harus kita perhatikan yaitu:
Berlari dengan tujuan
Apabila seseorang tidak memiliki tujuan hidup , dia akan seperti layang – layang putus yg diterbangkan angin entah kemana ! miliki tujuan hidup ! arahkan pada panggilan Tuhan ( 1 Kor 9 : 25 – 26 ; Flp 3 : 13 – 14 ). Hidup yg bertujuan ; 1) Apa tujuan hidup saya; 2) Apakah tujuan hidup saya sesuai  dengan apa yang Tuhan inginkan? Menjadi pemenang berarti memiliki tujuan hidup yg baik, benar, dan jelas.

Menjadi seorang pemenang, berarti dapat menaklukkan tantangan sesulit apapun dalam hidup sampai akhir hidup. Marilah kita mengunakan waktu yg Tuhan berikan pada kita dengan tidak menyia-yiakan waktu yg ada; Marilah kerjakan apa yg menjadi bagian kita, untuk bisa menyangkal diri kita dari segala keinginan yg mau mengalahkan  kita. Melumpuhkan kita; mari kita miliki tujuan hidup yg jelas di dalam kehidupan kita. Tujuan yang tepat membut hidup lebih terarah dan terfokus didalam Tuhan.





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluaran 17:8-16 Mengalami Kemenangan

Perjumpaan yang Membawa Perubahan Hidup (Luk. 19:1-10)

Menjadi Pelayan Kristus yang Berkualitas