YESUS GURU AGUNG SANG PEMBAHARU HIDUP Stop Menghakimi Seseorang atas Masa Lalunya
YESUS GURU AGUNG SANG PEMBAHARU HIDUP
Stop Menghakimi Seseorang atas Masa Lalunya
Alon Mandimpu Nainggolan
Hidup manusia itu dinamis. Adakalanya dia di atas dan adakalanya di bawah; adakalanya dia berperilaku baik, namun tidak tertutup kemungkinan di satu titik dia juga bisa berperilaku buruk, demikian sebaliknya. Hidup manusia jarang berada di posisi statis / stagnan / diam di tempat dalam jangka waktu yang lama. Pada dasarnya setiap manusia bisa berubah ke arah yang lebih baik atau sebaliknya berubah ke arah yang lebih buruk. Dari hal tersebut kita bisa belajar bahwa sejatinya tidak ada yang tidak berubah, kecuali perubahan itu sendiri. Hal ini di luar Allah yang kita percayai dan firman-Nya.
Pada kesempatan ini saya rindu untuk membagikan hasil perenungan saya secara pribadi tentang bagaimana Tuhan Yesus Kristus yang adalah guru, Tuhan dan Juruselamat mentransformasikan hidup Yohanes murid-Nya. Yohanes adalah anak bungsu dari pasangan Zebedeus dan Salome. Ia memiliki Abang yang bernama Yakobus. Keluarga Zebedeus berasal dari Galilea termasuk keluarga yang cukup kaya, dihormati dan terpandang di daerahnya. Ia memiliki kapal dan sejumlah pekerja yang menolongnya dalam bisnis perikanan (Mrk. 1:19 -20). Nama Yohanes , dalam bahasa Yunani disebut Ioanes, sedangkan dalam bahasa Ibrani adalah Yeho -nah, Yohanan : secara harfiah berarti Burung Merpati . Yohane berarti YHWH memberikan karunia, TUHAN Allah adalah berkat atau Berkat dari TUHAN Allah.
Apabila kita perhatikan dalam kitab Injil, khususnya Injil Yohanes, maka ditemukan bahwa sebelum Yohanes murid Tuhan Yesus mengalami transformasi hidup, ia adalah seorang yang berwatak keras, berapi-api, bahkan dijuluki sebagai anak guruh atau anak gaduh (Mrk. 3:17; Yoh. 8:44; 9:49). Dia pernah bereaksi dengan keras terhadap penduduk Samaria yang menolak rombongan Yesus melewati desa mereka (Luk. 9:54). Dia dengan Yakobus secara gegabah meminta ibunya untuk memohonkan kepada Tuhan Yesus tempat utama dalam kerajaan-Nya (Mat. 20:20-28).
Namun, setelah Tuhan Yesus Kristus menjamah, mengubah, membaharui dan membebaskannya dari kekerasan yang tidak terkendali, Yohanes menjadi salah satu murid yang memiliki kasih, yang pernyataan kasihnya tidak tertandingi. Pada akhirnya, dalam 1 Yohanes 4:7 dikatakan "Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah". Kedua hal yang berkebalikan itu bukan merupakan bukti yang tidak konsisten dari watak berapi-api, melainkan itu adalah bukti dari keagungan keguruan Tuhan Yesus yang mampu membaharui murid-murid-Nya. Tidak heran jika melihat dari kitab yang dia tulis dalam Alkitab, menjadikan dia sebagai rasul kasih (sebuah julukan).
Apa relasinya dengan kita? Bagi saya Yohanes adalah suatu contoh dari seorang manusia yang mungkin pernah menjadi seorang yang berbuat dosa / kegagalan / kesalahan / temperamen buruk, namun yang kemudian diubah dan dibaharui (ditransformasi) oleh Tuhan Yesus menjadi seorang pengikut Yesus yang setia dan saksi yang besar. Mungkin kita punya kekurangan dan kelemahan, sama seperti Yohanes, namun jikalau kita memberi diri untuk dijamah dan diubah oleh Tuhan Yesus, yang adalah Guru dan Tuhan (Yoh. 13:13), maka kita pun dapat menjadi seseorang yang hebat di mata-Nya. Inilah keyakinan percaya kita kepada Yesus Tuhan kita, bahwa Dia yang sanggup mengubah hidup Yohanes menjadi baru, Dia jugalah yang akan mengubah hidup kita yang telah dicari dan ditemukan oleh Tuhan, serta kita yang memberi diri untuk diubah seturut dengan kehendak-Nya melalui pertolongan Roh Kudus. Itu sebabnya, stop menghakimi orang lain atas masa lalunya, hidup ini dinamis. Siapapun bisa mengalami perubahan, khususnya bagi mereka yang mengalami transformasi dari kepribadian buruk menjadi baik. Stop memberi stigmatisasi negatif kepada orang lain atas masa lalunya. Pada akhirnya, temparamen yang diubahkan akan menjadi kemuliaan bagi Tuhan, berkat bagi sesama dan sukacita bagi diri sendiri.
Soli Deo Gloria
Bdk. Tim Lahaye, Temperamen Anda bisa Diubah...
Tuhan adalah pembaharu hidup ke arah yang lebih baik.
BalasHapusSemoga bermanfaat!